Terbukti XAMthone Plus Mampu Membantu Mengobati HIV/AIDS
|
Adalah Leonard F. Franklin L.L., seorang Counseling Adviser STI/HIV/AIDS dan BCC (Behavior Changes Communication) Services yang berkantor di Bandung, Jawa Barat, telah membuktikan khasiat XAMthone plus mampu mengobati para penderita HIV/Aids. Dalam setiap kesempatan pria yang akrab disapa Franklin ini menuturkan dengan bangga di depan forum seminar maupun gebyar bahwa ternyata dengan kehadiran XAMthone plus sangat membantu para penderita HIV/Aids untuk hidup lebih lama dan selayaknya seperti manusia lainnya yang tidak menderita penyakit tersebut. Ketika menghadiri acara Gebyar Motivasi Kebersamaan di Kantor Pusat XAMthone plus Jakarta beberapa waktu lalu, reporter USB News sempat mewawancarainya perihal pekerjaannya dalam menolong para penderita HIV/Aids baik di Bandung maupun Jakarta serta kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan tingkat penularan HIV/Aids yang tinggi. Menurut penuturannya, saat ini dia sedang menolong para penderita HIV/Aids, antara lain, 1 keluarga di Pati, Jawa Tengah, 2 bapak di Surabaya, Jawa Timur, 7 orang di Bandung, 1 orang di Padang, Sumatera Barat, 1 orang di Pekanbaru, Riau, 7 orang di Jakarta, 1 orang di Ambon, Maluku dan 2 orang di Papua. Khusus penderita asal Padang mempunyai kisah tersendiri. Menurut Franklin, si penderita dari Padang ini sudah memasuki stadium 4 dan tinggal menghitung kapan tiba ajalnya. "Setiap dia telepon saya, lagi ngomong tiba-tiba dia pingsan, bangun, telepon lagi, pingsan lagi, bangun lagi, telepon lagi, tetapi saya tetap suruh minum XAMthone plus. Dan faktanya sekarang dia sudah bisa main futsal, bekerja kembali dan hidup layaknya manusia yang bukan menderita HIV/Aids. Dia juga akan terbang dari Padang menuju Bandung untuk mengikuti seminar yang diadakan oleh Yayasan saya," beber lelaki berdarah Ambon Belanda dan Jawa ini. Sebelum menggunakan XAMthone plus dalam mengobati para pasien HIV/Aids, Pendiri Yayasan PRIAngan Sejati itu mengakui tingkat keselamatan para pasien HIV/Aids sangat rendah. "Rata-rata kurang dari 10 tahun usia hidup mereka, bahkan hanya sampai 3 tahun masa hidup mereka," ujar aktivis HIV/Aids yang sudah berkecimpung 18 tahun lamanya ini. "Setelah minum XAMthone plus, mereka mempunyai harapan hidup selama-lamanya karena sudah selesai satu permasalahannya yaitu HIV/Aids," lanjutnya.
Dengan pengalaman 18 tahun di bidang penanganan para penderita HIV/Aids atau OHIDA, Franklin sangat yakin dengan khasiat XAMthone plus. "Saya nyatakan, baru 15 menit pertama kali minum XAMthone plus si penderita sudah merasakan perubahannya, bahkan 1 botolpun mereka sudah bisa beraktivitas, seperti enak makan, enak tidur, tidak diare lagi dan tidak mual lagi," lanjut pria yang pernah berbicara mengenai HIV/Aids di depan Megawati Soekarno Putri, Jusuf Kalla dan beberapa menteri serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI yang membidangi kesehatan. Franklin menggunakan XAMthone plus tepatnya tahun 2009 selepas lebaran dan sampai hari ini jumlah para penderita HIV/Aids yang tertolong semakin banyak. Dia juga menuturkan, sejak ada XAMthone plus, dia tidak lagi memberikan obat kimia kepada pasiennya, hanya XAMthone plus saja, dan kalau dirasakan perlu, dia bisa menambahkan dengan madu kunyit putih, madu cerna dan teh murbei. Dalam percakapannya dengan reporter USB News, ia juga mengandaikan, kalau saja si pasien HIV/Aids punya 10 juta untuk membeli XAMthone plus, maka selesai sudah. Jauh lebih murah ketimbang biaya yang diperkirakan oleh WHO, badan kesehatan dunia PBB yang harus dikeluarkan oleh seorang penderita HIV/Aids dalam memerangi penyakitnya. Dibutuhkan sekitar 360 juta rupiah setiap penderita untuk mempertahankan hidupnya sampai mereka meninggal dunia, artinya biaya pengobatan dan terapi segala macam. Para pasien yang mengonsumsi XAMthone plus berasal dari berbagai kalangan dan berbagai jenjang usia. Perlu diketahui bahwa dalam tubuh seseorang yang menderita HIV/Aids, setiap harinya tumbuh 10.000 virus yang menyerang sistem imun tubuhnya dan itu harus dihambat secepatnya, sebab kalau tidak akan sangat cepat meninggal, ya paling lama 3 tahun. Dan menurut Franklin herbal yang mampu dengan cepat membunuh virus-virus tersebut hanya XAMthone plus dan hal itu sudah terbukti. Bukan saja membunuh virus-virus itu, tetapi juga membangun kembali sistem imun tubuh yang tercabik-cabik dihajar virus mematikan itu. Cara minumnya tidak perlu mengikuti aturan minum yang tertera di botol atau brosur XAMthone plus, diminum seperti layaknya kita minum air putih. Franklin mempunyai mimpi kelak Indonesia tanpa penderita HIV/Aids dan bersama XAMthone plus semoga mimpinya menjadi kenyataan. Mulailah Hidup Sehat dengan XAMthone plus.KPN.
L.F.Franklin.L.Leyder - 081320002473
|
Batuk Tak Kunjung Sembuh Curigai PPOK
|
Jika batuk berdahak tak kunjung sembuh lebih dari sebulan, napas sesak atau tak kuat naik lantai padahal baru satu lantai, Anda patut curiga terkena Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). PPOK adalah penyakit yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara di saluran nafas dan bersifat progresif. Penyebabnya adalah inflamasi paru akibat paparan gas berbahaya, rokok, asap polusi atau pembakaran. Gejalanya yaitu sesak nafas, batuk kronik, aktivitas memburuk, dan kondisi paru-paru yang abnormal (menggembung). Menurut WHO, PPOK menduduki urutan ke-5 penyebab kematian. "Penyakit ini dapat dicegah dan diobati, tapi tidak bisa disembuhkan. Dokter hanya bisa menolong, bukan menyembuhkan," ujar Prof dr Hadiarto Mangunnegoro, SpP(K), FCCP, dalam acara seminar "Jangan Sepelekan PPOK" di Rumah Sakit Asri, beberapa waktu lalu di Jakarta. Menurut Prof Hadiarto, pemicu utama PPOK adalah rokok. "Jadi kalau nggak mau kena penyakit ini, kebiasaan pertama yang harus dihilangkan adalah rokok, kedua rokok, ketiga juga rokok," ujar Hadiarto. PPOK akan semakin parah kalau faktor-faktor penyebabnya tadi berada di ruang tertutup, seperti dalam ruangan. "Makanya itu kenapa orang-orang sekarang yang kena PPOK jauh lebih tinggi jumlahnya dibanding zaman dulu, itu karena orang sekarang lebih banyak tinggal di apartemen, selain karena polusi yang tinggi, terutama di Jakarta" ujarnya. Asal tahu saja, meski penyebab utama PPOK adalah rokok, tapi orang yang tidak merokok pun bisa terkena. "Saya pernah punya pasien PPOK, dia tidak merokok dan lingkungan sekitarnya pun bebas dari asap rokok, tapi kenapa dia bisa kena? Setelah ditanya-tanya, ternyata dia punya kebiasaan membakar daun," tutur Hadiarto. Orang yang terkena asap rokok atau perokok pasif pun bisa terkena. "Tapi nggak bener kalau ada yang bilang perokok pasif itu lebih parah dari perokok aktif," ujar Hadiarto. PPOK adalah salah satu penyakit kelainan paru yang bisa mengakibatkan gagal jantung. "Paru sangat berkaitan erat dengan jantung. Kerja paru dan jantung selalu bersamaan, bagai angka 8 di mana salah satu lingkaran adalah aliran paru sementara lingkaran lainnya adalah aliran jantung yang berkesinambungan," jelas Kasim. Untuk pengobatannya, yang terpenting adalah mengontrol penyebabnya. "Kadang diperlukan obat pengencer dahak, alat pembantu oksigen, obat hisap atau pemberian kortikosteroid kalau sudah parah," ujar Kasim. Selain itu, gaya hidup dan lingkungan yang sehat juga bisa mencegah penyakit ini. "Berhenti merokok, ciptakan udara bersih di rumah, hindari asap dan debu kendaraan, jangan memasang obat nyamuk bakar dalam tempat tidur, jaga kebugaran dengan latihan jalan, olahraga dan makan makanan sehat," saran Hardiato. "Jangan mentang-mentang sudah tua jadi nggak mau olahraga dan kerjaannya cuma baca koran, nonton TV atau tidur-tiduran. Bisa-bisa nanti nggak bangun-bangun lagi," katanya. Satu saran lagi dari Hadiarto adalah merokoklah di waktu tua, jangan waktu muda. "Kalau mau merokok, mulailah pada usia 60 tahun, karena udah nggak ada gunanya lagi hidupnya. Itu kenikmatan satu-satunya sebelum kembali ke tanah," ujarnya sambil menyindir perokok. Sumber: Dari berbagai Sumber. Cegah & Sembuhkan PPOK dengan minum XAMthone plus setiap hari. Mulailah Hidup sehat dengan XAMthone plus, amazing juice for amazing health.***
|
|
XAMthone Plus Pembawa Umur Panjang
|
Setiap manusia pasti ingin tetap sehat meski usia sudah lanjut. Untuk hal ini, Anda bisa mengonsumsi XAMthone plus setiap hari. Selain mampu meningkatkan kerja organ, XAMthone plus dari kulit buah manggis ini juga baik untuk memperlambat risiko kepikunan dan penuaan dini. Bangsa Asia, terutama Indonesia, terkenal dengan kemampuan meramu tanaman obat guna meningkatkan kualitas kesehatan dan mempertahankan umur panjang. Manggis (daging buah, kulit, dan daunnya) termasuk yang sering dikonsumsi orang Indonesia untuk tujuan panjang umur, sebagai pengganti obat. Semua itu karena manggis diyakini memiliki khasiat obat dan bisa membuat panjang umur. Di Indonesia, manggis yang nama Latinnya Garcinia mangostana L, ini sangat mudah dijumpai di beberapa pulau besar, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Masyarakat Indonesia secara tradisional turun temurun mengonsumsinya untuk pengobatan. Manggis bisa dikonsumsi dalam bentuk segar, diramu, dimasak, atau dijus. Nutrisi Otak Manusia Manggis telah dimanfaatkan sebagai obat terutama oleh masyarakat Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Malaysia, dan sebagian Amerika Latin sejak ribuan tahun lalu. Tanaman buah tropis ini dipercaya bisa menambah ketahanan tubuh, membersihkan darah, dan memperlancar urine serta memperkuat jantung secara keseluruhan. Manggis bisa digunakan untuk menyembuhkan lepra (penyakit menular kronis karena Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC). Manfaat penting lainnya adalah memberi efek positif bagi daya rangsang saraf otak dan memperlancar aliran darah pada pembuluh otak. Manggis juga dipercaya bisa menanggulangi luka bakar, sirosis hati, keloid, skleroderma, gangguan pembuluh vena, lupus, dan meningkatkan fungsi mental. Saat ini manggis sering dimanfaatkan sebagai tonik (penguat) daya tahan jantung dan saraf. Manggis juga mampu mencegah berbagai macam kanker. Seperti diungkapkan Dr. Ir. Raffi Paramawati, M.Si, peneliti manggis, herba ini mampu mempertahankan daya ingat dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan senyawa XANTHONE dan beberapa mineralnya terbukti berguna bagi daya tahan tubuh dan daya ingat. Buah manggis juga dapat membantu menyeimbangkan tingkat energi serta menurunkan gejala stres dan depresi. Dari uji klinis, manggis juga dapat meningkatkan IQ dan kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak-anak. Penelitian lain membuktikan, XANTHONE dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori. Karena manfaatnya itu, ratu segala buah ini juga dikenal sebagai "nutrisi otak". Perpanjang usia Khasiat manggis yang berkaitan dengan fungsi saraf dan otak telah dibuktikan lewat berbagai penelitian. Sebanyak 50 pasien anak-anak yang menderita lemah mental menunjukkan kemajuan cukup berarti setelah diberi jus manggis selama 3 bulan. Sebanyak 10 pasien sirosis hati menunjukkan perbaikan (kecuali yang kronis) setelah 3 bulan meminumnya. Penelitian lain menunjukkan, berbagai penyakit, seperti skleroderma, gangguan pembuluh vena, dan gangguan pencernaan, rata-rata dapat disembuhkan dengan manggis hingga 90 persen setelah 3 -20 bulan. Pada orang dewasa dan tua, penggunaan manggis sangat baik untuk membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan mengatasi kelelahan. Manggis juga bermanfaat bagi anak-anak dengan attention deficit disorder (ADD). Ini karena adanya efek stimulasi pada bagian otak sehingga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih konsentrasi dan fokus. Di samping itu juga mempunyai efek rileksasi pada sistem saraf yang overaktif. Manggis diyakini mampu menyembuhkan autis yang pengidapnya lebih banyak anak-anak. Konradus Pedhu*** Sumber : KOMPAS.com |